Ramadhan
yang Anindhita
Anindhita Ramadhan , atau kerap dibilang banyak
orang kesempurnaan ramadhan. Ramadhan mampu mengubah manusia yang kurang beriman
menjadi beriman, dan yang beriman menjadi lebih beriman, dan yang engkar
menjadi tersentuh hatinya untuk bertobat. Ada kata-kata mutiara yang sekarang
lagi firal di FB, “bila ramadhan sudah tidak mampu membuat kita semangat untuk
beribadah, mungkin hanya tinggal kematian saja yang membuat kita menyesal
meninggalkan ibadah (@muldaannn)”. Subhanallah, semoga kita semua tidak
termasuk golongan orang-orang seperti ini. Amin.
Anindhita
Ramadhan seolah mampu membuka hati kita untuk selalu
beribadah, dimulai dari ibadah wajib, seperti Sholat lima waktu, berpuasa di
bulan raamadhan, mencegah perbuatan keji dan mungkar. Pada bulan ramadhan pintu
sorga akan dibuka, Allah menutup pintu jahanam dan dirantainya seluruh syetan
dari bangsa jin khafir. Maka bertaubatlah hidup di dunia ini. Mari bergerak
dari kebiasaan buruk yang sudah bisa kita laksanakan seolah-olah itu hal biasa,
padahal itu perbuatan dosa, malas untuk sholat, jarang bersedekah, tidak menunaikan
puasa pada hal kita mampu untuk melaksanakan nya, menunaikan ibadah sunah. Meninggalkan kebiasaan buruk harus di
upayakan dengan maksimal, memang berat karena sudah mendarah daging, seperti
selalu gibah, bermain domino di lapau, dan malas untuk menunaikan kewajiban
kita sebagai seorang ayah dan bunda dari anak-anak kita.
Setelah sholat isya berjamaah dilaksanakan, akan ada
siraman hati dalam bentuk ceramah pendek dari ustad, sebelum sholat tarwih
dilaksanakan. Mari kita simak dan renungkan setiap nasehat yang di berikan,
agar kita dapat memperkaya diri dan mampu melaksanakannya. Jangan dinodai
kegiatan ini dengan gibah kita, kelakar dan canda jamaah, bahkan sibuk keluar,
masuk hanya demi mencari cemilan dan takjil. Kegiatan ditutup dengan
mengumpulkan infaq dan sedekah dari jamaah mesjid. Semoga selama 30 hari kita mensucikan
diri dan hati, ibadah kita diterima allah sehingga kita bisa fitri di hari
lebaran nanti.
By: FIFI TRIANA
PADANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar