Kamis, 27 Juli 2023

Buku Non Fiksi

 



Pertemuan ke: 14

Hari/Tanggal   : Rabu/26 Juli 2023

Materi              : Konsep Buku Non Fiksi

Pemateri          : Musiin, M.Pd

Moderator       : Lely Suryani, S.Pd

 

Pernah mengenal istilah buku non fiksi? Pada resume ini kita akan menggaji lebih dalam tentang buku non fiksi. Buku Nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan fakta dan kenyataan. Isi dari buku nofiksi adalah informasi, pengetahuan atau wawasan. Menulis buku non fiksi bisa kita mulai dengan menggali informasi dari lingkungan sekitar kita, bisa saat kita mengajar, perjalanan dan kejadian di lingkungan masyarakat kita. Buku non fiksi ditulis dengan tujuan untuk menyajikan temuan baru atau penyempurnaan dari informasi yang sudah ada. Adapun ciri - ciri dari buku nonfiksi adalah:

1.         Menggunakan bahasa formal.

2.         Makna yang disampaikan adalah makna denotasi.

3.         Ditulis berdasarkan fakta.

4.         Tulisan berbentuk tulisan ilmiah popular.

5.         Menghasilkan temuan baru dan menyempurnakan ide temuan lama.

6.         Penulis memberikan analisis dan interpretasi intelektual dari data yang disajikan dalam tulisannya.

Berdasarkan jenisnya buku nonfiksi ada dua  jenis yaitu buku nonfiksi murni dan buku nonfiksi kreatif. Buku nonfiksi murni adalah buku yang berisi kumpulan data otentik yang dikembangkan menjadi sebuah buku. Data-data tersebut berasal dari teori, wawancara penulis, observasi, angket dan bukti lainnya. Contoh buku nonfiksi murni biasanya kita temukan pada skripsi, disertasi, artikel, feature dan lain-lain. Adapun buku Nonfiksi Kreatif adalah buku yang berisi data-data otentik yang kemudian dikembangkan dengan bumbu-bumbu kreatif dari pengarang. Contoh buku nonfiksi kreatif adalah

1.         Biografi

2.         Autobiografi

3.         Memoar

4.         Buku Motivasi, pengembangan diri/psikologi

5.         Buku panduan/manual

6.         Buku pelajaran/buku teks/pendamping

7.         Encyclopedia/kamus

8.         Buku catatan perjalanan

Untuk saat ini yang lagi hit dan banyak dicari adalah cara merumuskan CP menjadi TP, ATP dan Modul Ajar.

Ada tiga pola dalam penulisan buku nonfiksi, pola pertama adalah pola hierarkis (buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) contoh: buku pelajaran, pola kedua adalah pola prosedural (buku disusun berdasarkan urutan proses. contoh: buku panduan, pola terakhir adalah pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara). Adapun proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah, yakni: pra tulis, menulis draf, merevisi draf, menyunting naskah, terakhir yang adalah proses yang dinantikan yaitu menerbitkan buku. Berikut uraian setiap langkah secara terperinci.

Langkah pertama pra tulis, ada sembilan langkah yang haus kita laksanakan, mari kita cermati tahap demi tahap

1.         Menentukan tema

2.         Menemukan ide

3.         Merencanakan jenis tulisan

4.         Mengumpulkan bahan tulisan

5.         Bertukar pikiran

6.         Menyusun daftar

7.         Meriset

8.         Membuat Mind Mapping

9.         Menyusun kerangka

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Contoh tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dan lain-lain. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya

1.         Pengalaman pribadi

2.         Pengalaman orang lain

3.         Berita di media massa

4.         Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

5.         Imajinasi

6.         Mengamati lingkungan

7.         Perenungan

8.         Membaca buku

Nah setiap buku pasti mempunyai anatomi? Bagaimanakah anatomi buku nonfiksi?

Berikut contoh anotomi buku nonfiksi:

1.         Halaman Judul

2.         Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3.         Halaman Daftar Isi

4.         Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5.         Halaman Prakata

6.         Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

7.         Bagian /Bab

8.         Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9.         Halaman Glosarium

10.       Halaman Daftar Pustaka

11.       Halaman Indeks

12.       Halaman Tentang Penulis

Langkah kedua adalah menulis draf, menulis draf dapat dilakukan dengan menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas dan tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan. Di langkah kedua ini, Bapak Ibu silakan menulis menulis dan menulis. Bapak Ibu tidak perlu terlalu idealis harus sempurna. Langkah ketiga adalah merevisi Draf dengan langkah pertama merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian dan memeriksa gambaran besar dari naskah. Ketika langkah kedua terlewati, Bapak Ibu bisa memeriksa kembali tulisan mulai dari awal sampai akhir. Langkah keempat adalah menyunting naskah (KBBI dan PUEBI) dengan  urutan memeriksa ejaan, tata bahasa, diksi, dan data dan fakta serta legalitas dan norma. Di langkah keempat ini, Bapak Ibu bisa melibatkan orang lain untuk menyunting tulisan Bapak Ibu. Nah apa sudah bisa menjawab seluruh pertanyaan dan keraguaan tentang buku non fiksi? Semoga tulisan ini bisa menjawab semua pertanyaan dan keraguan para pembaca. Mari kita sama-sama kita bergiat untuk menerbitkan karya buku nonfiksi.

Tidak ada komentar:

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

  KBMN PGRI 29 Pertemuan ke   : 25 Hari/tanggal     : Senin/ 21 Agustus 2023 Mater...