Pertemuan Ke :
11
Materi :
Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber :
Widya Setianingsih, S.Ag
Hari/ Tanggal :
Rabu/ 19 Juli 2023
Moderator :
Nur Dwi Yanti, M.Pd
Lebatnya hujan dan dingin nya hari
mengikuti kecepatan ketikan jari ini dalam menulis kata-kata diresume ini. Kadang
ada rasa lelah dalam pola pikir ini, dalam menghadapi pelitnya hidup, jika masih bisa di kelola,
maka hanya akan terbawa dalam mimpi, jika semakin berat, maka nikmatnya tidur
akan menghalangi sejuta gelora. Tapi jika sudah mencapai puncak, maka menangislah
dalam lelahmu, karena air mata akan dapat menghilangkan sesak yang ada di dada
dan kepala. Semoga menemukan kedamaian dan kesejahteraan di awal Tahun Baru Islam
1 muharam 1445 H ini. Amin. Semoga diawal tahun baru ini dan selanjutnya, diberikan
rahmat kesehatan, dilimpahkan rezki yang banyak, dan terhindar dari masalah
utang.
Setiap sekolah tentu ingin dikenal
oleh khalayak luas. Baik sekolah negeri, lebih-lebih sekolah swasta.Selain itu
sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua,
masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan. Semua itu dapat terjawab
dengan hadirnya Majalah Sekolah. Kunci utamanya adalah MAU. Insyaallah semua
akan diberi kemudahan. Ibarat kita berjalan ada tembok menghadang. Cari jalan
lainnya. Entah harus memutar, ataukah mencari jalan lain yang sepadan. Artinya
setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Allah siapkan. Tetapkan niat, dan
insyaallah tiba-tiba ada jalan yang terbentang. Jangan takut mencoba, maka kita
akan tetap stuck di tempat. Ada rintangan, halangan itu hal yang biasa. Apalagi
saat mengawali. Berat memang, Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN dan TAK ADA
SOLUSI.
MENURUT KBBI MAJALAH ADALAH: Terbitan
berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang
topik aktual yang patut diketahui pembaca. Menurut Waktunya, Berdasarkan Waktu
penerbitannya, majalah dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan,
mingguan, dan sebagainya’. Menurut Isinya dibedakan Menurut pengkhususan isinya
dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra,
ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.
LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH
SEKOLAH
1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari
teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan
redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar
belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan
nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
4. Mencari rekanan pendukung.
Percetakan, sponsor dll
Susunan Redaksi Majalah Sekolah
1. Penasehat :
Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah
Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan
terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala
Sekolah
Tugasnya : Bertanggung jawab atas
keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat
melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut
isi penerbitan (redaksional)
3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang
ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap
mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi
seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4. Editor
Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan
mengedit semua tulisan
5.
Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu
membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6. Fotografer Tugasnya mengambil gambar
peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi
tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
7. Layout
Tugasnya
mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan
menarik untuk disajikan
8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur
jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah
Apa Manfaat Majalah Sekolah?
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah
dengan wali murid, dan siswa
2.Media komunikatif sekolah yang berisi
berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa
dalam berkarya (menulis, menggambar dll)
4. Sarana publikasi sekolah di
masyarakat
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan
menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menerbitkan majalah.
1. Membuat nama majalah. Buatlah nama
yang unik, menarik dan mudah diingat.
b. Bisa juga membuat nama majalah berupa
singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi. Contoh : SMART,
MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA. KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My
Inspiration.
2. Menentukan artikel yang akan
ditampilkan. 1. Visi Misi Sekolah :
Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.
2. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred
pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi
teraktual saat itu.
3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan
sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN
Alamat, Visi dan misi sekolah dicantumkan di
halaman 2. Jika menginginkan memasang foto crew majalah bisa juga di letakkan
di halaman 2.
3. Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita
memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa
menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam
majalah.
Sebelum menentukan bahasa yang akan kita
pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan
walimurid.
Saran :
·
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti
anak-anak.
·
Tidak menggunakan bahasa terlalu
formal/kaku.
·
Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
·
Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi
ngetrend (asalkan harus sopan)
·
Misalnya hay gaess, hai sobat
(sapaan untuk para
·
pembaca)
·
Gunakan bahasa komunikatif sehingga
seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
5. Carilah tema dari hal yang lagi
booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue
keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita
gunakan sebagai tema. Misalnya : Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
Semakin Berilmu Semakin Berakhlak, Lets
go green, Raih Mimpi Setinggi Bintang, Hold Your Star, Dll.
6. Cover dan Layout Menarik.
·
Fungsi dari cover majalah adalah untuk
melindungi isi majalah.
·
Mencerminkan tema dan isi majalah.
Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout
dan tata letak majalah.
·
Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia
pembaca (SD, SMP, SMA).
·
Praktis, simple, menarik dan memuat
seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
·
Carilah guru yang berkompeten di IT
sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
Untuk cetak majalah tidak semuanya kita
cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8
halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.
7. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan
untuk: Biaya cetak majalah, Membayar HR crew, Pembelian hadiah kuiz dll.
Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi
3.
1. Murni dari siswa: Siswa membeli
majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
2. BOSDA
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari
dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar
honorarium.
3. Sponsor.
Bisa dengan menggandeng walimurid yang ingin beriklan tentang
usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
8. Percetakan. Tidak bisa dipungkiri
percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi
bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan,
situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan
dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web
sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.
9. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar
majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para
crew.
Misalnya pelatihan menulis, pelatihan
aplikasi Corel, Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat
atau mendatangkan narasumber ahli.
10. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya
tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING
nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling
mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah
team.