HUJAN
SAAT TARAWIH
Puasa hari ke-6
berjalan seperti biasa, diwarnai dengan suasana proses belajar mengajar
di sekolah. Ditambah dengan kegiatan ramadhan di musholla sekolah yang hangat
dengan hituk pikuk kegembiraan anak menyambut kegiatan ramadhan sekolah. Kegiatan
Ramadhan diwarnai dengan acara bimbingan sholat dhuha, tartil/Tahsin, zikir, dan dilanjutkan asma”ul
husna, kultum dan ditutup dengan kegiatan sholat zuhur berjamaah dan doa setelah
shalat. Pembelajaran ini diharapkan mampu membekali anak dalam beribadah untuk
menuju taqwa kepada Allah SWT.
Setelah
beduk berbunyi, tiba-tiba hujan lebat,
beserta petir datang. Sehingga untuk berangkat sholat tarwih harus menempuh
hujan lebat. Sesampai di mesjid yang dituju ternyata suasana di mesjid masih
sepi. Terlihat shaf laki-laki hanya penuh dengan 2 shaf, dan perempuan juga 2
shaf Mesjid yang biasa penuh sesak dengan jamaah tarwih sekarang tiba-tiba
mesjid menjadi sepi. Hujan lebat ini ternyata belum berakhir sampai tarwih
usai. Akhirnya jamaah mesjid pulang dengan suasana hujan lebat juga. Pada saat
ramadan ini, diharapkan seluruh umat islam yang melaksanakan ibadah puasa bisa
menuju taqwa. Untuk itu agar menuju taqwa hendaklah kita mengendalikan hawa dan
nafsu kita. Hawa nafsu yang paling kuat adalah hawa nafsu yang ada dalam diri
kita sendiri.
Allah menciptakan makluknya menjadi 3
bagian, yang pertama malaikat, malaikat diciptakan dengan akal tanpa hawa nafsu,
kedua hewan atau binatang diciptakan dengan diberikan hawa nafsu dan tanpa
akal. Ketiga manusia diciptakan dengan ada hawa nafsu dan akal. Jadi manusia adalah
makluk sempurna yang di ciptakan oleh ALLAH SWT. Untuk itu manusia janganlah
sampai kalah hawa nafsunya oleh akal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar