Pertemuan:
17
Narasumber:
Dr.Hj.E. Hasanah. M.Pd
Moderator:
SIM CHUNG, SP
Hari/Tgl:
Rabu, 15 Februari 2023
Materi:
Menulis Puisi
Pertemuan
ke 17 ini berwarna sedikit runyam, badan ini lemas, meriang dan terasa kurang
nyaman. Entah apa yang ada di benak ini, sehingga dada ini serasa aut-auttan,
jantung ini berdebar kencang, sekencang chat yang muncul di HP ku. Sambil
menunggu pukul 17:00 di laptop ku, ku coba mengukir inspirasi, ku coba
berkarya, dan menuangkan kegundahan di dada, yang terus menghantui hidupku.
Memang tidak enak jam segini sendiri di rumah yang belum siap ini. Tapi ku coba
mengisi ruang dengan menulis, adakah hari esok dan selanjutnya aku akan
menemukan sahabat, teman suka dan duka di jam segini.
Berikut
untaian kata singkat yang indah dan nyaman untuk dibaca di selebaran brosur dari pemateri kita
di KBMN PGRI 28, seperti judul sebuah puisi:
Kita,
adalah dua hati yang sudah enggan bertegur harap dalam janji.
Kita
adalah tiga kata 'Aku Sayang Kamu'
yang membisu dalam sepi.
Dan....
K.
I. T. A adalah empat huruf yang tak bisa dipersatukan kembali.
Puisi
adalah bahasa hati yang paling jujur. Saat kita gembira kita tuangkan rasa
berbinar dan berbunga.
Saat
kita bersedih, semua huruf yang tertuang seolah kuyu dan sendu.
Tapi...
Saya tak pandai menulis puisi.
Hemmm,
siapa bilang???
Puisi
itu semudah kita curhat bersama bestie. Curhat tentang rasa yang
berwarna-warni. Hanya tinggal kita ganti, curhat melalui goresan. Yaa, goresan
yang memiliki rasa.
Ayooo,
kita berlatih curhat dalam puisi di kelas KBMN malam ini...
Stay
tune di sini...
Berikut
keterangan mengenai arti puisi:
Ini
adalah struktur puisi, ada baris atau larik, ada bait dan lainnya. Boleh
disimak dulu, begitulah pemateri kali ini mengingatkan kami agar tetap fokus
pada materi.
Jenis
puisi secara umum ada dua yaitu puisi
lama dan puisi baru. Adapun ciri-ciri puisi lama dan puisi baru adalah:
Berikut
ini adalah ciri-ciri puisi baru dan pengertiannya
Pantun
termasuk jenis puisi lama
Sebetulnya menulis puisi itu sekarang mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk dan isi sesuai perkembangan selera. Apalagi untuk pemula, menulis saja menggunakan kata-kata atau diksi yang enak di hati. Termasuk puisi kontemporer, yang tidak terlalu terikat dengan kaidah penulisan puisi. Penekanan pada segi estetika dan penggunaan diksi, Rima, majas itu akan mempengaruhi keindahan puisinya. Sebetulnya menulis puisi itu sekarang mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk dan isi sesuai perkembangan selera. Apalagi untuk pemula, menulis saja menggunakan kata-kata atau diksi yang enak di hati. Termasuk puisi kontemporer, yang tidak terlalu terikat dengan kaidah penulisan puisi. Penekanan pada segi estetika dan penggunaan diksi, Rima, majas itu akan mempengaruhi keindahan puisinya. Sekarang macam-macam puisinya. Ada puisi akrostik, puisi patidusa, puisi telelet, puisi 2.0 dan lainnya.
Di atas adalah contoh kumpulan Puisi terbaru, buku puisi yang baru terbit, versi ISBN dan QRCBN ada juga.
Berikut
sesi tanya jawab yang bisa kita jadikan pengalaman dan bisa kita lakukan agar
mampu menulis puisi dengan indah dan mudah:
P1
Selamat
malam Pak Sim.ijim bertanya kepada Bu Hasanah.
Endang
Ratna Juwita,Bogor.
Ijin
bertanya:
1.Bagaimana
cara menulis puisi yg baik dan benar?
2.Adakah
batasan baris puisi seperti pantun?
3.Bagaimana
cara mencari istilah atau kata 2 kiasan yang bisa kita pakai untuk membuat
puisi agar terdengar lebih tersentuh ?
Terima
kasih Bapak dan ibu
J:
1.
Cara menulis yang baik yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang disebutkan di atas ya,
misalnya memperhatikan diksi, Rima, irama, larik, bait dan lainnya. Sesuai
dengan jenisnya
2.
Pantun itu jenis puisi lama Bun.
3.
Cara mencari istilah/kata kiasan itu ... dengan banyak membaca dan bisa buka
kamus diksi.
Mudah-mudahan
tidak puas, biar kita sama-sama belajar bareng ya.
P2
Selamat
malam, saya Dewi dari Seruyan Kalteng, mau tanya sama bunda bagaimana kiatnya
biar kita bisa menulis puisi yang katanya itu bisa indah sehingga rima nya
menjadi menarik, karena selama ini saya merasa puisi saya masih kurang menarik
dalam pemilihan katanya, apa ada tips dan triknya. Terimakasih bunda
J2
Trik
yang saya lakukan adalah memilih tema sebagai acuan, menentukan kata kunci,
memilih diksi yang tepat, menggunakan Rima atau majas misalnya, terus
mengembangkannya dengan rasa/selera estetika kita. Kadang saya kumpulkan kata2 indah dulu Bunda Dewi. Misalnya menemukan kata Bagaskara untuk matahari/mentari, Bimantara atau langit, misalnya.
Rasa
lelah mulai muncul di alur mata
Seketika
aku ingin mengakhiri cerita
Ku
ingin lembaran baru
Ku
ingin lepas dari belenggu dunia
Ku
dambakan kedamaian di dunia mimpi
Merdeka...
merdeka....
Rasa
lelah membuat bathin ini teriak
Berkejar
dengan waktu dan gelora
Menggapai
asa
Menggapai
dunia, merdeka dalam suka cita
Ku
ingin tersenyum, bebas dari derita
by.FIFI
Ternyata semuanya kuncinya masih literasi, mari sobat semua kita
menjadi seorang litersi yang baik agar mampu menuangkannya, menjadi sebuah
puisi yang indah, dan ku sadari itu, ternyata itu adalah kelemahan ku yang
harus ku perangi.
Wasalam
FIFI TRIANA
(Padang)
2 komentar:
Semangat menulus, Uni!
Trimakasih suport nya agisty
Posting Komentar