Rabu, 15 Februari 2023

Menulis Puisi Bagai Bagaskara di dadaku

 

Pertemuan: 17

Narasumber: Dr.Hj.E. Hasanah. M.Pd

Moderator: SIM CHUNG, SP

Hari/Tgl: Rabu, 15 Februari 2023

Materi: Menulis Puisi

Pertemuan ke 17 ini berwarna sedikit runyam, badan ini lemas, meriang dan terasa kurang nyaman. Entah apa yang ada di benak ini, sehingga dada ini serasa aut-auttan, jantung ini berdebar kencang, sekencang chat yang muncul di HP ku. Sambil menunggu pukul 17:00 di laptop ku, ku coba mengukir inspirasi, ku coba berkarya, dan menuangkan kegundahan di dada, yang terus menghantui hidupku. Memang tidak enak jam segini sendiri di rumah yang belum siap ini. Tapi ku coba mengisi ruang dengan menulis, adakah hari esok dan selanjutnya aku akan menemukan sahabat, teman suka dan duka di jam segini.

Berikut untaian kata singkat yang indah dan nyaman untuk  dibaca di selebaran brosur dari pemateri kita di KBMN PGRI 28, seperti judul sebuah puisi:

Kita, adalah dua hati yang sudah enggan bertegur harap dalam janji.

Kita adalah tiga kata     'Aku Sayang Kamu' yang membisu dalam sepi.

Dan....

K. I. T. A adalah empat huruf yang tak bisa dipersatukan kembali.

Puisi adalah bahasa hati yang paling jujur. Saat kita gembira kita tuangkan rasa berbinar dan berbunga.

Saat kita bersedih, semua huruf yang tertuang seolah kuyu dan sendu.

Tapi... Saya tak pandai menulis puisi.

Hemmm, siapa bilang???

Puisi itu semudah kita curhat bersama bestie. Curhat tentang rasa yang berwarna-warni. Hanya tinggal kita ganti, curhat melalui goresan. Yaa, goresan yang memiliki rasa.

Ayooo, kita berlatih curhat dalam puisi di kelas KBMN malam ini...

Stay tune di sini...

Berikut keterangan mengenai arti puisi:


Ini adalah struktur puisi, ada baris atau larik, ada bait dan lainnya. Boleh disimak dulu, begitulah pemateri kali ini mengingatkan kami agar tetap fokus pada materi.


Jenis puisi secara umum ada dua yaitu  puisi lama dan puisi baru. Adapun ciri-ciri puisi lama dan puisi baru adalah:


Berikut ini adalah ciri-ciri puisi baru dan pengertiannya


Pantun termasuk jenis puisi lama



Sebetulnya menulis puisi itu sekarang mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk dan isi sesuai perkembangan selera. Apalagi untuk pemula, menulis saja menggunakan kata-kata atau diksi yang enak di hati. Termasuk puisi kontemporer, yang tidak terlalu terikat dengan kaidah penulisan puisi. Penekanan pada segi estetika dan penggunaan diksi, Rima, majas itu akan mempengaruhi keindahan puisinya. Sebetulnya menulis puisi itu sekarang mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk dan isi sesuai perkembangan selera. Apalagi untuk pemula, menulis saja menggunakan kata-kata atau diksi yang enak di hati. Termasuk puisi kontemporer, yang tidak terlalu terikat dengan kaidah penulisan puisi. Penekanan pada segi estetika dan penggunaan diksi, Rima, majas itu akan mempengaruhi keindahan puisinya. Sekarang macam-macam puisinya. Ada puisi akrostik, puisi patidusa, puisi telelet, puisi 2.0 dan lainnya.


Di atas adalah contoh kumpulan Puisi terbaru, buku puisi yang baru terbit, versi ISBN dan QRCBN ada juga.

Berikut sesi tanya jawab yang bisa kita jadikan pengalaman dan bisa kita lakukan agar mampu menulis puisi dengan indah dan mudah:

P1

Selamat malam Pak Sim.ijim bertanya kepada Bu Hasanah.

Endang Ratna Juwita,Bogor.

Ijin bertanya:

1.Bagaimana cara menulis puisi yg baik dan benar?

2.Adakah batasan baris puisi seperti pantun?

3.Bagaimana cara mencari istilah atau kata 2 kiasan yang bisa kita pakai untuk membuat puisi agar terdengar lebih tersentuh ?

Terima kasih Bapak dan ibu

J:

1. Cara menulis yang baik yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang disebutkan di atas ya, misalnya memperhatikan diksi, Rima, irama, larik, bait dan lainnya. Sesuai dengan jenisnya

2. Pantun itu jenis puisi lama Bun.

3. Cara mencari istilah/kata kiasan itu ... dengan banyak membaca dan bisa buka kamus diksi.

Mudah-mudahan tidak puas, biar kita sama-sama belajar bareng ya.

P2

Selamat malam, saya Dewi dari Seruyan Kalteng, mau tanya sama bunda bagaimana kiatnya biar kita bisa menulis puisi yang katanya itu bisa indah sehingga rima nya menjadi menarik, karena selama ini saya merasa puisi saya masih kurang menarik dalam pemilihan katanya, apa ada tips dan triknya. Terimakasih bunda

J2

Trik yang saya lakukan adalah memilih tema sebagai acuan, menentukan kata kunci, memilih diksi yang tepat, menggunakan Rima atau majas misalnya, terus mengembangkannya dengan rasa/selera estetika kita. Kadang saya kumpulkan kata2 indah dulu Bunda Dewi. Misalnya menemukan kata Bagaskara untuk matahari/mentari, Bimantara atau langit, misalnya.


Rasa lelah mulai muncul di alur mata

Seketika aku ingin mengakhiri cerita

Ku ingin lembaran baru

Ku ingin lepas dari belenggu dunia

Ku dambakan kedamaian di dunia mimpi

 

Merdeka... merdeka....

Rasa lelah membuat bathin ini teriak

Berkejar dengan waktu dan gelora

Menggapai asa

Menggapai dunia, merdeka dalam suka cita

Ku ingin tersenyum, bebas dari derita 

by.FIFI

Ternyata semuanya kuncinya masih literasi, mari sobat semua kita menjadi seorang litersi yang baik agar mampu menuangkannya, menjadi sebuah puisi yang indah, dan ku sadari itu, ternyata itu adalah kelemahan ku yang harus ku perangi.


Wasalam

FIFI TRIANA (Padang)


2 komentar:

agistyputeri25 mengatakan...

Semangat menulus, Uni!

fifitriana mengatakan...

Trimakasih suport nya agisty

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

  KBMN PGRI 29 Pertemuan ke   : 25 Hari/tanggal     : Senin/ 21 Agustus 2023 Mater...