Senin, 28 Agustus 2023

Refleksi Diri Peserta Didik

 



KBMN PGRI 29

Pertemuan ke  : 28

Hari/Tanggal   : Senin / 28 Agustus 2023

Materi              : Refleksi Diri Peserta Didik

Narasumber     : Bambang Purwanto, S.Kom. Gr

Moderator       : Purbaniasita Kusumaning, S.Pd

 

Refleksi diri siswa bisa kita laksanakan di akhir pembelajaran di kelas, bisa melalui paper  maupun secara on-line. Sejalan dengan teknologi digitalisasi yang semakin berkembang, banyak media yang dapat kita gunakan untuk beragam kebutuhan. Blog singkatan dari WeBlog adalah jenis situs web yang menyerupai tulisan- tulisan pada halaman web. Biasanya digunakan untuk menulis beragam tema, promosi, dan bisa juga kita manfaatkan untuk menulis refleksi diri kita sebagai pendidik oleh peserta didik kita yang kita ajar. Manusia bukanlah makhluk sempurna, tapi bisa mendekati sempurna jika kita rajin melaksanakan refleksi diri. Refleksi bisa berupa narasi, atau penyataan benar salah.

Pada saat akhir pembelajaran setiap peserta didik diminta untuk menuliskan refleksi diri. Isi dari refleksi diri adalah perasaan peserta didik dan apa saja yang didapat dan dirasakan oleh peserta didik. Selain itu peserta didik bisa memberikan masukan kepada gurunya agar bisa tampil mengajar dan melayani peserta didik dengan baik. Refleksi kita tuliskan dalam bentuk paragraf. Apa yang dipelajari hari ini? Silahkan dijelaskan. Materi apa yang masih menjadi kesulitan bagi kalian (harus dijelaskan kembali)? Bagaimana perasaan kamu saat belajar bersama saya? Adakah masukan untuk  saya saat pembelajaran hari ini? Kalau ada jelaskan. Mohon jelaskan dengan kalimat lengkap tidak dalam bentuk jawaban sebuah pertanyaan. Contoh : Hari ini saya ulangan bab 1. Sebelum ulangan bapak/ibuk Guru menjelaskan tujuan ulangan tidak hanya mendapatkan nilai, akan tetapi melatih kejujuran dan kepercayaan diri. Hari ini perasaan saya sangat senang belajar karena sebelum dan selama ulangan berjalan dengan lancar. Masukan nya kalau bisa ulangan nya tidak esai semua.

Ada keuntungan bagi peserta didik yang terbiasa membuat refleksi diri, diantaranya:

1. Disiplin melakukan pengisian secara rutin diakhir pembelajaran

2. Melatih praktik kemampuan menulis

3. Hasil tulisan bisa dibaca ulang

4. Bagi yang tidak hadir bisa mendapat gambaran proses kegiatan pembelajaran

Bagi kita guru sebagai pendidik juga banyak manfaat nya melakukan refleksi diri, apa saya mari kita lihat:

1. Seberapa taat peserta didik menulis refleksi diri, sehingga siswa disiplin untuk menulis setiap minggu nya

2. Mendapatkan masukan dari peserta didik tentang pembelajaran

3. Memberikan kesempatan peserta didik untuk berpendapat atau menyampaikan perasaannya

4. Alat ukur kedisiplinan

Jumat, 25 Agustus 2023

Berkah Menulis

 



KBMN PGRI 29

Pertemuan ke  : 27

Hari/Tanggal   : Jum’at/ 25 Agustus 2023

Materi              : Berkah Menulis

Narasumber     : Rita Wati, M.Kom

Moderator       : Nur Dwi Yanti, M.Pd

Setiap orang tentu mengidamkan berprestasi dan sukses

 

            Jika sudah memulai kita akan tau apa manfaat dari pekerjaan yang kita lakukan. Semua kegiatan yang sudah terbiasa kita lakukan akan membuat kita mahir dalam pelaksaannya, dan tentunya akan berakhir indah, bisa berbentuk prestasi, bisa juga sebuah kenangan dan kepuasan hati kita. Sukses keluarga, sukses karir dan yang terakhir adalah sukses di dunia dan alam akhirat. Amin. Jalan untuk menuju kesuksesan beragam rupa. Tapi ada satu warna yang sama. Jalan untuk menuju prestasi dan kesuksesan tidaklah lurus dan bertabur bunga. Menanjak, menukik turunan terjal. Semua membutuhkan usaha berpeluh lelah. Kali ini kita akan mengibarkan bendera kesuksesan dan prestasi lewat jalan menulis.

            Mulailah menulis apa yang ada di pikiran kita masing-masing. Hendaknya sering mengunjungi blog-blog sang juara yang tulisan nya expert, sehingga akan menambah ilmu, gaya menulis, dan pembedaharaan kata kita, terlebih bisa menimbulkan ide yang bagus. Ketika ada kompetisi cobalah untuk ikut dan semoga bisa menjadi berhasil dan menjadi penghasilan.Kuncinya jangan lelah menulis dan terus menulis. Berikut adalah tips menulis yang bisa kita lakukan secara bertahap.



 

Writing by heart

 


KBMN PGRI 29

Pertemuan ke  : 26

Hari/Tanggal   : Rabu/ 28 Agustus 2023

Materi              : writing by heart

Pemateri          : Mutmainah, M.Pd

Moderator       : Widya Arema

 

                Menulis dari hati adalah salah satu kiat agar tulisan yang kita tulis bernyawa dan garing di baca. Bagaimanapun apa pun masalahnya, jika sudah menyangkut hati, takkan ada yang mampu untuk menghalang nya. Jiwa dan raga akan bergerak dengan spontan jika itu sudah di hati, tapi jika tak mampu mewujudkan nya maka hati akan terluka dan akan mampu menghalang bahkan mematikan jiwa yang bernyawa untuk melaksanakan kehidupan di dunia nyata ini. Semoga hatimu saat ini tidak terluka, dan mampu mengarungi hidup yang penuh dengan ketidakpastian dan asap tebal ini. Selalu ada pengalaman pertama untuk segala sesuatu. Dan untuk kesalahan dalam pengalaman segala kesalahan termaafkan, sedangkan keberhasilan adalah luar biasa.

Sejatinya menulis adalah keterampilan tertinggi setelah membaca dan berbicara. Menulis dengan hati artinya jadikan hati sebagai inspirasi saat menulis.jadikan hati sebagai sumber untuk mengolah ide dan inspirasi yang disampaikan melalui tulisan. Otak dan pikiran hanyalah alat dari proses menulis yang bersumber dari hati tersebut. Tulisan adalah jiwa, setiap yang berjiwa pasti bisa menulis, tulisan dengan hati akan sampai ke hati. Semoga hati ini mampu melahirkan tulisan yang lahir dari hati dan mampu menyentuh hati setiap pembaca.

Ada pun tip menulis dengan hati adalah:

1.        Libatkan emosi

2.        Libatkan panca indra

3.        Tulis sesuatu yang kita sukai

4.        Jangan mengharap pujian

5.        Who dan do

6.        Read and read

7.        Jujur

8.        Konsisten

Tulisan itu akan membius dan membekas dihati pembaca nya. Saat tulisan kita memiliki soul, maka tulisan itu tidak akan membosankan. Melekat dengan ikatan:

  1.      Lebih menyentuh pembaca
  2.     Memiliki nyawa dan seolah-olah bisa dirasakan secara nyata oleh pembaca
  3. Lebih mudah menyusun cerita

 

 

 

Kamis, 24 Agustus 2023

Menulis Buku Ajar

 


KBMN 29

Pertemuan ke  : 22

Hari/Tanggal   : Senin / 14 Agustus 2023

Materi              : Menulis Buku Ajar

Nara Sumber   : Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd

Moderator       : SIGID PN, SH

 

Seberapa penting menulis bahan ajar bagi seorang pendidik??? Tentu kita yang sebagai pendidik yang mengetahui jawaban nya. Untuk memberikan pelayanan yang baik, hal apa yang menjadi bagian dari guru yang tidak bisa terpisahkan? Jawabnya adalah buku ajar. Dengan mengetahui karakter peserta didik kita maka  kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangannya peserta didik kita. Pendidik yang hebat akan selalu mampu mengetahui apa yang dibutuhkan atas kekurangan dan kelebihan peserta didik mereka. Sehingga dengan hadirnya buku ajar mereka akan mampu menutupi kekurangan mereka dan menampung kelebihan mereka. Sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan berhasil.

Buku ajar penting bagi guru? karena Buku Ajar merupakan buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001). Adapun keuntungan buku ajar bagi guru dan dosen adalah:

1.      Promosi & Kenaikan Pangkat

2.      Mendapatkan insentif

3.      Finansial-Royalti

4.      Eksistensi diri

5.      Media Ekspresi

6.      Branding Personal dan Institusi

7.      Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri

8.      Media Ekspresi

 

Hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat buku ajar adalah:

1. Tentukan Tujuan dan Sasaran

Pahami tujuan dan sasaran dari buku ajar yang ingin di buat. Apakah buku ini akan digunakan untuk mengajar mata pelajaran tertentu, mengajarkan keterampilan khusus, atau mendukung metode pembelajaran tertentu?

2. Riset dan Konten:

Kumpulkan materi pelajaran yang akan dimasukkan ke dalam buku ajar. Ini dapat berupa teks, ilustrasi, grafik, contoh, latihan, dan lain sebagainya. Pastikan konten yang disertakan akurat, relevan, dan sesuai dengan kurikulum atau standar yang berlaku.

3. Struktur dan Penyusunan:

Rencanakan struktur buku ajar. Bagi konten menjadi bab atau bagian yang terorganisir dengan baik. Pertimbangkan konsep yang disajikan. Menurut Prof Eko tulisan mengandung proses 5W 1 H

4. Desain dan Tata Letak:

Pertimbangkan desain visual buku ajar. Biasanya ini diserahkan pada penerbit ya

5. Gaya Penulisan:

Pilih gaya penulisan yang sesuai dengan target audiens. Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan istilah yang terlalu teknis jika buku ajar ditujukan untuk guru dan peserta didik dari berbagai latar belakang.

6. Mulai menulis:

Dengan melibatkan guru yang lain, bisa diskusi, studi kasus, atau latihan praktis untuk mengaplikasikan konsep yang diajarkan.

7. Review dan Uji Coba:

Sebelum menerbitkan buku, mintalah umpan balik dari rekan guru atau ahli pendidikan. Uji coba buku di kelas atau dalam kelompok fokus untuk mengidentifikasi potensi perbaikan.

8. Legalitas:

Uji Plagiasi, memiliki izin atau lisensi yang diperlukan untuk menggunakan materi sendiri. Ini termasuk gambar, ilustrasi, kutipan, dan lain-lain.

9. Penerbitan:

Pilih opsi penerbitan   ingin menerbitkan buku dalam bentuk cetak atau digital. di sini sdh ada beberapa penerbit spt OASE

10. Media Pendukung (Opsional):

Buku ajar modern juga dapat didukung oleh media online, seperti situs web pendukung, video pembelajaran, atau platform pembelajaran digital. Ini dapat meningkatkan daya tarik dan keterlibatan pengguna. Buku ajar adalah capaian pembelajaran dari seorang guru, maka buku ajar menjadi prestasi tersendiri. Saatnya kita bergerak, melangkah lebih berani untuk membuat buku ajar untuk peserta didik yang kita sayangi.

Jumat, 11 Agustus 2023

Menjadi Penulis Buku Mayor

 


KBMN 29

Pertemuan ke  : 21

Hari/Tanggal   : Jumat / 11 Agustus 2023

Materi              : Menjadi Penulis Buku Mayor

Nara Sumber   : Joko Irawan Mumpuni, S.Pd

Moderator       : Lely Suryani, S.Pd. SD

 

Ingin terbang tinggi ke angkasa

Ingin menggapai assa

Ingin melayang jauh sampai awan

Ingin menjadi seorang penulis mayor walau hanya baru angan-angan

 

Terlelap dalam mimpi

Terasa dunia ini seperti hayal semata

Aku ingin berlayar jauh

Mencari impian yang ada di angan

Semoga suatu saat asa mendekati nyata

 

Jauh melangkah sambil tersenyum tipis

Hati perih bagai tersayat

Aku pergi sambil menangis

Jauh  jauh dan merintih

 

Menjadi penulis buku Mayor adalah idaman setiap penulis. Tantangan dan tingkat seleksi yang rumit terkadang membuat nyali kita ciut dan menyurutkan langkah semula yang berapi-api. Penerbit adalah  Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan2 kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis. pada umumnya penerbit mayor tidak menerbitkan kumpulan puisi karena pasar nya sempit, kecuali penulisnya betul-betul populer dan legenda.

 



Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan-insan kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif. Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebut buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Menarikan... ada loh penulis kami yang secara rutin tiap 6 bulan  sekali menerima royalty sampai ratusan juta rupiah secara rutin.

Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apa kriteria agar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 naskah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:




Pemasaran Buku

 


KBMN 29

Pertemuan ke  : 20

Hari/Tanggal   : Rabu / 9 Agustus 2023

Materi              : Pemasaran Buku

Nara Sumber   : Agus Subardana, SE, MM

Moderator       : Helwiyah, S.Pd. MM

 

Adakah buku yang akan didasarkan??? Jika kita mempunyai sebuah buku untuk dipasarkan maka kita dapat mencoba strategi pemasaran buku berikut ini. Mari dibaca dan di simak, siapa tau bisa membantu masalah kita. Memasarkan buku melalui online bisa menjadi cara yang efektif untuk mencapai audiens yang lebih luas dan potensial. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk memasarkan buku Anda secara online, sebagai berikut :

A. Buat Platform Online: Pertama-tama, Anda perlu memiliki platform online yang bisa digunakan untuk memasarkan dan menjual buku Anda. Opsi termasuk website pribadi, blog, atau toko online menggunakan platform seperti WordPress, Shopify, atau WooCommerce.

Tujuan pemasaran buku melalui platform online adalah sebagai berikut:

1.  Mengampanyekan informasi produk secara luas kepada target pasar potensial.

2.  Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada, sehingga loyalitas konsumen terjaga.

3.  Menjaga stabilitas penjualan saat kondisi pasar sedang lesu.

4.  Meningkatkan penjualan dan keuntungan.

5.  Membandingkan dan menonjolkan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing.

6.  Membentuk citra produk yang diinginkan oleh konsumen.

Mengubah perilaku, persepsi, dan pendapat konsumen terhadap produk

B. Optimalkan Website: Pastikan website Anda menarik, mudah dinavigasi, dan berfokus pada buku Anda. Sertakan deskripsi yang menarik, kutipan dari buku, ulasan positif, serta informasi tentang penulis. Juga pastikan bahwa situs web responsif untuk berbagai perangkat.

C. Jual Melalui Toko Online: Jika Anda tidak ingin membangun website dari awal, Anda dapat menjual buku melalui toko online seperti Amazon, eBay, Shoope, Bukalapak, Tokopedia, dll atau platform penjualan buku lainnya. Ini memberi Anda akses ke basis pelanggan yang lebih besar

D. Gunakan Media Sosial: Manfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk mempromosikan buku Anda. Posting secara konsisten tentang buku, berbagi cuplikan, ulasan, dan cerita di balik proses penulisan bisa membantu menarik perhatian audiens.

E. Blogging: Tulis blog atau artikel yang berkaitan dengan topik buku Anda atau tema yang diangkat dalam buku. Ini dapat membantu meningkatkan otoritas Anda sebagai penulis dan menarik perhatian pembaca yang berpotensi tertarik pada buku Anda.

F. Email Marketing: Kumpulkan alamat email dari pengunjung situs web atau pembaca yang berminat. Kirimkan mereka pembaruan berkala tentang buku baru, promosi, dan berita terkini. Ini membantu membangun dan mempertahankan hubungan dengan pembaca Anda.

G. Kolaborasi dan Review: Ajak kolaborasi dengan blogger atau influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan buku Anda. Mereka bisa menulis ulasan, membuat unboxing video, atau melakukan wawancara dengan Anda.

H. Penawaran Khusus: Tawarkan promosi khusus seperti diskon khusus, bundel dengan produk lain, atau edisi terbatas. Ini bisa mendorong lebih banyak orang untuk membeli buku Anda.

I. Pengiklanan Online: Pertimbangkan untuk menggunakan iklan online melalui platform seperti Google Ads atau media sosial. Anda dapat menargetkan iklan kepada kelompok demografis yang sesuai dengan audiens potensial Anda.

J. Ulasan dan Rekomendasi: Ajak pembaca yang telah membeli buku Anda untuk memberikan ulasan dan merekomendasikan kepada teman dan keluarga. Ulasan positif dapat membantu membangun kepercayaan pada buku Anda.

K. Ebook dan Audiobook: Selain cetakan fisik, pertimbangkan untuk membuat versi ebook dan audiobook dari buku Anda. Ini memberi lebih banyak pilihan kepada pembaca yang lebih suka format digital atau audio.

L. Lacak dan Evaluasi: Gunakan alat analitik untuk melacak kinerja kampanye pemasaran Anda. Dengan memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak, Anda dapat terus mengoptimalkan strategi pemasaran Anda.

Selasa, 08 Agustus 2023

Teknik Promosi Buku

 



KBMN 29

Pertemuan ke  : 19

Hari/Tanggal   : Senin /7 Agustus 2023

Materi              : Teknik Promosi Buku

Nara Sumber   : Akbar Zainuddin, MM, MNE

Moderator       : Muliadi

Pernahkan punya mimpi, dan akhirnya mimpi itu terwujud, tentu ini rasa nya seperti mendapat durian runtuh. Menjadi seorang penulis buku yang bisa menerbitkan buku favorit banyak orang, laku dipasaran, selalu ditunggu-tunggu kehadirannya oleh penggemar. Wooowww sungguh suatu keajaiban dan merupakan suatu impian banyak orang. Berikut adalah uraian tentang bagaimana teknik promosi buku, agar laku di pasaran. Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Ada 7 program promosi buku yang bisa dilakukan.

PERTAMA, LAUNCHING BUKU.

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, atau pun Youtube. Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?

KEDUA, BEDAH BUKU.

 

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita. Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup. Sesekali seminar melalui Zoom.

KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual. Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.

 Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Jumat, 04 Agustus 2023

Diksi sebagai seni bahasa

 



Pertemuan Ke : 18

Hari/Tanggal   : Jumat / 4 Agustus 2023

Materi              : Diksi sebagai seni bahasa

Narasumber     : Maydearly

Moderator       : Widya Arema

 

Apa yang terbayang, jika disebut kata diksi. Mampukah kamu berdiksi. Mari kita simak uraian berikut ini. Diksi adalah bagian dari seni sebuah bahasa. Diksi adalah pelengkap suatu sastra. Sebuah karya akan bernilai epic apabila ia menyadur diksi yang menarik. Diksi bukanlah gaya bahasa, tetapi sebuah padanan kata yang bertujuan untuk memberi kesan menarik hingga mampu memikat hati pembaca. William Shakespeare dikenal sebagai sastrawan yang sangat piawai dalam menyajikan diksi melalui naskah drama. Ia menjadi mahaguru bagi siapa saja yang berminat menuliskan romantisme dipadu tragedi. Diksi Shakespeare relevan untuk menulis karya yang bersifat realita maupun metafora. Gaya penyajiannya sangat komunikatif, tak lekang digilas zaman.

Diksi – akar katanya dari bahasa Latin: dictionem. Kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi diction Kata kerja ini berarti: pilihan kata. Maksudnya, pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif. Sehingga tulisan tersebut memiliki ruh dan karakter kuat, mampu menggetarkan atau mempermainkan pembacanya. Mengapa Diksi begitu penting dalam kajian sebuah bahasa? Sebab banyak keindahan  dari sebuah kata menjadi  prosa yang melampaui bayu di udara. Diksi bak irama tanpa aroma, menjadi senyawa indah mempesona melengkapi rumpun kata dengan sejuta makna.

Cara mudah menulis kalimat dengan diksi yang ciamiiik:

1.    1.   Sense of Touch adalah menulis dengan melibatkan indera peraba. indra peraba dapat digunakan untuk memperinci dengan apik tekstur permukaan benda, atau apapun. Penggunaan indra peraba ini sangat cocok untuk menggambarkan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yang kita rasakan pada kulit. Aplikasi indra peraba ini juga sangat tepat digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat, seperti angin misalnya. Atau, cocok juga diterapkan untuk sesuatu yang kita rasakan dengan menyentuhnya, atau tidak dengan menyentuhnya. Contohnya: Pada pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi

2.    2. Sense of Smell adalah menulis dengan melibatkan indra penciuman hal ini akan membuat tulisan kita lebih beraroma. Tehnik ini akan lebih dahsyat jika dipadukan dengan indra penglihatan.Contoh: Di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti, dan aroma badanmu selalu ku gantungkan dilangit harapan

 3. Sense of Taste adalah menulis dengan melibatkan indra perasa. Merasakan setiap energi yang ada di sekitar kita. Penggunaan indra perasa sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu makanan, atau sesuatu yg tercecap di lidah.

Contoh:

Remah-remah kata terucap semanis karamel, Arsenik bual manja layaknya cuka apel. Meski diam terbungkam tetap asam dan asin bak menelan Botulinum Toxin

4. 4. Sense of Sight adalah menulis dengan melibatkan indra penglihatan memiliki Prinsip “show, don’t tell". Selalu ingat, dalam menulis, cobalah menunjukkan kepada pembaca (dan tidak sekadar menceritakan semata). Buatlah pembaca seolah-olah bisa “melihat” apa yang tengah kita ceritakan. Buat mereka seolah bisa menonton dan membayangkannya.  Prinsip utama dan manjur dalam hal ini adalah DETAIL. Tulislah apa warnanya, bagaimana bentuknya, ukurannya, umurnya, kondisinya.

Contoh

Derit daun pintu mencekik udara di tengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu pernah kutinggali sebagai pijar luka yang menganga

5. 5. Sense of hearing adalah menulis dengan melibatkan energi yang kita dengar. Begitu banyak suara di sekitar kita. Belajarlah untuk menangkapnya. Bagaimana? Dengarlah, lalu tuliskan. Mungkin, inilah sebab mengapa banyak penulis sukses yang kadang menanti hening untuk menulis. Bisa jadi mereka ingin menyimak suara-suara. Sebuah tulisan yang ditulis dengan indra pendengaran akan terasa lebih berbunyi, lebih bersuara. Selain itu, penulis juga bisa berkreasi dengan membuat hal-hal yang biasanya tak terdengar menjadi terdengar.

Contoh

Aku padamu seperti angin yang berlalu begitu saja, kini yang kupunya hanya melupa atas lara dari sajak jingga yang cedera

 

hati terlena, dan lemah lunglai

padamkan hati dan muka basi

terkejut dan menjerit sambil melotot

hatiku basi dan melesuuu

Rabu, 02 Agustus 2023

Menulis Puisi

 



Pertemuan Ke             : 17

Hari/Tanggal               : Rabu/ 2 Agustus 2023

Materi                          : Menulis Puisi

Narasumber                 : Dr.Hj. E. Hasanah, M.Pd

Moderator                   : Sim Chung Wei, SP

 

Puisi menurut H.B. Jassin adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu. Puisi dan sajak memiliki perbedaan , dimana sajak merupakan susunan kalimat yang  memiliki persamaan bunyi di bagian akhir atau pun di tengah sedangkan pada puisi susunan kalimat yang  memiliki persamaan bunyi di bagian akhir atau pun di tengah terikat oleh aturan juga terdapat pada puisi telelet.

Kala senja

Oleh Fifi Triana

Padang, 2 Agustus 2023

 

Saat senja tiba

Lelah ini makin terasa

Hati mulai gelisah

Menanti buah hati yang masih belum tiba

 

Rindu datang tiba-tiba

Tanpa terasa dingin menyapu hati

Hati yang gelisah jadi gembira

Ketika si buah hati datang sambil menari

 

Hati akan berkata

Kenapa gelisah menanti yang tak pasti

Ku coba menata hati

Sambil menari aku bertepuk dalam duka

 

Diam membisu, senja pun menghilang

Matahari terbenam meninggalkan langit

Kurindu sinar mu mentari

Seketika hati juga ikut menghilang

Rindu membara di sela rintisan hati

 

Berikut ini contoh ini Akrostik dimana judulnya menjadi huruf awal setiap baris dalam bait puisi.

GERBONG SATU

Karya : Gutamining Saida

 

G : Gerak langkah ku semakin mendekat pada Mu

E : Engkau Sang penentu takdir kehidupan ku

R : Raih kebahagiaan hakiki impian ku

B : Berkumpul di surga bersama kekasih Mu

O : Oleh kehendak Mu ketetapan hidupku

N : Nama Mu terucap bersama desah nafas ku

G : Guna tingakatkan iman ibadah pada Mu

 

S : Sesuai sariat dan ketentuan dari Mu

A : Allah penerima maaf atas khilaf ku

T : Taubat kutujukan hanya pada Mu

U : Usaha dan doa selalu terpanjatkan pada Mu

Cepu, Agustus 23

Puisi balada adalah puisi yang berisi cerita atau suatu kisah terutama tentang orang-orang hebat dan tokoh pujaan. Biasa terdiri dari 3 bait yang masing-masing dengan 8 larik. Berikut contoh puisi Balada,

Ku Lihat, Ku Perhatikan, Ku Baca, Ku Pahami

 

Ada lembaran yang harus ku lihat, ku baca, ku pelajari dan ku mulai melakukan.

Aku bingung mau memulai dari mana.

Ketika di perjalanan

Aku melihat, ku coba ambil yang ku lihat,

Berhenti sejenak hanya untuk mengambil nya.

Kemudian ku lanjutkan kembali langkah ku.

Ku lihat lagi sesuatu yang telah sering ku lewati dahulu nya.

 

Ku sedikit mundurkan motor yang kubawa

Karena tak sengaja aku melewatinya.

Ku lihat kembali dengan seksama,

Ku ambil lagi.

 aku tersenyum.

Ku mulai berjalan kembali

Berhenti lagi untuk ambil yang baru

Baru ku lanjutkan langkah ku.

Kemudian ku parkiran motor ku di tempat yang masih sepi.

Aku berjalan.

Masuk ke ruang dapodik

Tiada siapapun di sana

Ku letakkan tas ku

Ku buka jaket ku,

Aku duduk di kursi

Ku buka tas ku

Ku keluarkan layar itu

Ku hidupkan

Aku buka file nya

Aku print

Aku baca kembali

Ku pahami

Ku buka blog ku

Ku mulai menarikan jari jariku

Ntah la

Yang pasti aku mulai dengan basmalah

Ini adalah pertama aku mencobanya...

Semoga yang ku lakukan tak sia sia

 

Aamiin.

Sengeti, 30 Juli 2023

Ariee

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

  KBMN PGRI 29 Pertemuan ke   : 25 Hari/tanggal     : Senin/ 21 Agustus 2023 Mater...