TEMARAM PENDIDIKAN
TUGAS ESSAY KSM
Nama: FIFI TRIANA
Hari/Tanggal: Sabtu/11 maret 2023
Nabastara tak lagi
memunculkan kirana. Semakin tinggi dan bertambah usia, semakin
banyak yang tampak di pelupuk mata. Di ruang buntu tanpa berujung ini ku coba
menjalankan jemari ku, untuk berkarya 1jam sebuah Essay. Tapi jika dibandingkan
dengan apa yang tampak dimata, akan lebih rumit mata ini melihat pola dan
tingkah laku peserta didik kita dengan kemajuannya. Pendidikan adalah menu
utama pada jaman sekarang setelah kebutuhan pokok terpenuhi, bahkan cenderung
untuk memenuhi kebutuhan pendidikan ini, sebagian orang tua meminimalisir
kebutuhan pokok dan lainnya. Mereka tidak peduli dengan apa yang mereka
kerjakan dan usahakan agar kebutuhan pendidikan mereka terpenuhi. Terkadang panas,
hujan, angin kencang dan badai semua di abaikan demi semua.
Sekilas semua berjalan
sesuai dengan rencana, namun terkadang ada rasa gundah di dada melihat kejadian
dan peristiwa yang ada. Jauh sebelumnya, ada cerita indah tentang orang tua dan
Anak didik dan Guru. Kita bisa merasakan di masyarakat ada pembeda mana anak
yang terpelajar dengan mana anak yang tidak berpendidikan. Tapi di era
digitalisasi sekarang kita bisa tertunduk malu dengan pola dan tingkah anak
didik kita. Banyak peristiwa yang tertangkap di situs digital yang tidak layak
tampil bahkan untuk mendengar dan melihat saja kita sudah sendu. Peristiwa ini
ada yang merupakan a-susila, dari kalangan perempuan dan laki-laki, peristiwa
anak sekolah memakai baju seragam sekolah yang tidak punya etika terhadap orang
tua dan guru, bahkan ada peristiwa mereka mengadakan party bersama dengan
rokok, minuman, dan barang-barang terlarang. Dalam sepi, malam yang mencekam
air mata ini berderai, dan timbul kata tanya, kenapa ini bisa terjadi? Apa yang
salah? Terbayang temaram pendidikan yang
akan dilalui
Visus tentang pola
tingkah laku anak remaja pada umumnya siswa pelajar SMP/SMA, menampakkan gerak
ke arah surya bara neraka. Menurut https://www.halodoc.com
ada cara jitu mencegah kenakalan remaja, pertama tanamkan nilai kebaikan, tidak
hanya kemampuan akademisnya, orang tua juga perlu memperhatikan perkembangan
karakter dan spritualitas anak. berikutnya beritahu konsekuensinya, jaga
komunikasi tetap terbuka, dorong anak untuk mengikuti kegiatan positif,
terakhir bersikap tegas. Berdasarkan paparan tersebut, perlu dicermati dan di
renungkan poin demi poin, agar tercipta perubahan air mata menjadi senyum dan
tawa indah. Agar pelangi yang indah muncul setelah perjuangan panjang. Kami
ingin mereka tersenyum lepas dan bahagia diujung cerita. Perlu kolerasi antara
semua.
Mulai hari ini, kita
kembangkan sayap untuk menjalin kerja sama antara orang tua dan guru dengan
perkembangan anak, agar hal yang indah bisa kita rangkul. Mari saling terbuka
dan saling mengulurkan tangan demi membimbing pola tingkah anak yang kurang
sesuai, jangan kita saling menyalahkan, tapi mari kita saling merangkul. Tak
kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Itu adalah selogan dari
pendidikan yang ingin anak didiknya berhasil. Dengan berkomunikasi, berbincang
dan bercakap, akan ada cerita duka dan indah dari hati anak didik kita, mereka
mau apa, mereka ingin apa, mau kemana, tugas kita sebagai pendidik
menyalurkannya kewadah yang tepat. Jika mereka ingin mengikuti sesuai minat dan kesukaannya, semoga mereka bisa sibuk dengan hobi positif mereka dan
meminimalkan sikap negatif yang sebenarnya itu adalah wujud berontak mereka
karena kebutaan mereka dan berontak nya jiwa muda yang sedang memuncak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar