RAMADHAN BERKAH
Tiba
saatnya untuk umat islam melaksanakan ibadah puasa, puasa adalah menahan haus
dan lapar dari segala yang membatalkannya. Pada awal bulan ramadhan semua
keluarga berkumpul bersama, dalam rangka berdoa bersama, bersilahturahmi, untuk
mengucapkan dan memberi maaf sesama muslim bagi yang dekat akan berjabat tangan
dan bagi yang jauh bisa melalui media WA, dan Fb atau instagram. Bagi mereka
yang dekat akan saling mengunjungi rumah dan berjabat tangan, bagi mereka yang
memiliki hubungan kekerabatan yang dekat sambil berkunjung akan membawa oleh
oleh berupa kue bolu, agar-agar, rantang yang didalamnya lengkap dengan nasi
dan sambal, bahkan terkadang lengkap dengan cemilan berupa kolak. Tak urung
juga ada yang membawa bahan makanan berupa bahan mentah berupa beras, minyak,
telur sarden, dan gula. Setiap rumah biasanya, akan menyediakan makanan agak
banyak dari biasa nya, untuk mendoa dan menyambut tamu dan kerabat dekat. Itulah
tradisi minang pada saat ini yang masih berjalan, namun yang tampak mulai
hilang adalah tradisi malamang. Rendang adalah makan pokok yang merupakan
sajian utama dan kebesaran untuk disajikan. Dimana memasaknya membutuhkan
kesabaran dan waktu yang lama di pertungkuan kayu.
Puasa
pertama dimulai dengan paginya melaksanakan sahur, sahur pertama akan senang
melaksanakannya jika seluruh keluarga berkumpul semua. Sahur akan berkah jika
setelah sahur kita bisa langsung menunaikan sholat subuh. Sahur dan puasa akan
terasa sangat bahagia bila seluruh keluarga sehat walafiat. Jika ada keluarga
kita yang sakit atau demam, maka keberkahan puasa akan terasa berkurang dan
tentu akan menjadi kendala tersendiri untuk bisa tersenyum bebas dan tertawa
lepat, ada sesuatu yang tersangkut di benak dan menjadi pemikiran yang memanas,
dan juga menurunkan stamina kita bila tidak bisa tidur semalaman. Tarawih pun
menjadi kendala yang harus di tempuh, semangat untuk keluar rumah melaksanakan
sholat tarawih dan witir akan menyurut, karna harus
ada yang tinggal bergantian untuk menjaga yang sakit, bahkan dengan ketidakberdayaan mengurungkan untuk tidak jadi tarwih.
Puasa pertama termasuk amalan yang berat, karena baru pertama kita tidak bisa makan dan minum dari imsak sampai tiba waktu berbuka (magrib). Kita belum terbiasa dengan kegiatan rutin yang tetap tapi tidak bisa melepaskan dahaga dan lapar. Semoga Ramadhan awal ini kita diberi kekuatan untuk tetap beribadah, dengan tetap menjalankan tugas sebagai orang tua dan mencari nafkah untuk kehidupan kita. Amin, mari kita bersemangat untuk melaksanakan ibadah kita.
By:
FIFI TRIANA
Padang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar