Pertemuan Ke: 24
Materi: Menulis Biografi
Narasumber: Lely Suryani, S.Pd.SD
Moderator: Muliadi, M.Pd
Pernahkah
mendengar kata biografi? Apa yang bisa dibayangkan dari kata biografi? Mampukah
kita membuat sebuah biografi yang bagus dan lengkap? Pertanyaan ini bisa kita
jawab setelah menjadi seorang literasi dari bacaan berikut. Mari kita belajar
sambil melaksanakan kegiatan literasi yang menyenangkan ini. Biografi adalah
sebuah narasi atau cerita yang berisi kisah kehidupan seseorang, baik yang
masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Biografi dapat berisi informasi
mengenai latar belakang, masa kecil, pendidikan, pekerjaan, pengalaman hidup,
dan pencapaian seseorang selama hidupnya. Biografi dapat ditulis dalam bentuk
buku, artikel, atau bahkan film dokumenter. Biografi biasanya ditulis oleh
seorang penulis atau biografer yang melakukan riset dan wawancara dengan orang
yang menjadi objek biografi dan sumber-sumber lainnya untuk memperoleh
informasi yang akurat dan lengkap tentang kehidupan orang tersebut. Apa sudah
bisa menemukan ide untuk menulis biografi seseorang, kita bisa menulis biografi
artis kesayangan, tokoh ulama idola, atau besty kita, yang mempunyai sejuta
kenangan dan sejarah perjuangan hidup yang unik dan menarik. Atau orang tua
kita, bahkan bisa juga anak atau suami sendiri.
Apa
tujuan kita menulis biografi seseorang? Ada beberapa tujuan menulis biografi,
di antaranya:
1. Menginspirasi
dan memberikan motivasi - Biografi sering kali dijadikan sebagai bahan bacaan
yang menginspirasi dan memberikan motivasi bagi pembaca. Kisah sukses dan
pengalaman hidup seseorang yang terdapat dalam biografi dapat menjadi contoh
bagi pembaca untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan hidup mereka
sendiri.
2. Merekam
sejarah - Biografi dapat menjadi sumber informasi sejarah yang berharga untuk
generasi mendatang. Dengan menulis biografi, seseorang dapat merekam kisah
hidup orang-orang yang telah berjasa atau mempunyai pengaruh pada masa lampau.
Biografi juga dapat merekam suatu periode atau kejadian dalam sejarah.
3. Memberikan
wawasan - Biografi dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik
tentang seseorang yang menjadi objek biografi. Dengan memahami lebih dalam
tentang latar belakang dan pengalaman hidup orang tersebut, pembaca dapat
mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan dan dunia.
4. Mengabadikan
warisan - Biografi dapat dijadikan sebagai cara untuk mengabadikan warisan
seseorang. Biografi dapat membantu memperkenalkan seseorang pada generasi
mendatang dan membuat mereka tidak terlupakan.
Untuk
poin 4, menarik bukan? Terutama di daerah saya sumatra barat yang di kenal
dengan garis keturunan matrilinear, dimana wanita merupakan ahli waris penerima
warisan dari tanah ulayat kaum. Sumatra Barat jarang tanah yang memilki
sertifikat yang sah dari pihak yang berwenang, karena tanah yang dimiliki milik
kaum sesuai suku Ibu, dimana tanah tersebut tidak memiliki sertifikat tapi bisa
di olah dan dibuat bangunan tapi tidak bisa di jual hanya oleh orang pribadi,
dan jika ingin menjualnya harus melalui persetujuan seluruh kaum dan keturunan.
Ribet bukan? Sering terjadi perselisihan antara saudara (sanak family) tentang
hak kepemilikan dari tanah. Inilah kisah unik dari padang sumatera Barat.
Untuk membuat biografi seseorang, tentu
ada langkah-langkah yang harus ditempuh, dan semua ini bisa kita lakukan dengan
wawancara orangnya langsung dan orang-orang terdekatnya, serta tetangga. Kita
akan mampu membuat biografi yang baik dan apik jika membuat biografi seseorang
dengan mengikuti langkah-langkah dan tahapan yang jelas dan berurut. Berikut
adalah langkah yang dapat diikuti untuk menulis biografi:
1.Lakukan riset tentang orang yang ingin
Anda tulis biografinya. Kumpulkan informasi tentang latar belakang, kehidupan
awal, pendidikan, karier, pencapaian, dan pengalaman hidup yang menarik. Sumber
informasi dapat mencakup wawancara dengan keluarga atau teman dekat, surat,
artikel berita, buku, dan sumber-sumber online.
2. Buat kerangka atau outline untuk
biografi. Buatlah daftar peristiwa dan pengalaman penting dalam hidup orang
tersebut untuk membantu Anda mengorganisasi informasi.
3. Tulis pengantar atau pendahuluan yang
menarik untuk menarik perhatian pembaca. Pendahuluan harus memberikan gambaran
singkat tentang siapa orang tersebut dan mengapa hidupnya layak untuk ditulis
biografinya.
4. Mulai menulis biografi dengan
menyelesaikan bagian-bagian yang paling menarik dan relevan. Pastikan untuk
memasukkan detail yang menarik dan membuat cerita hidup orang tersebut menjadi
hidup.
5. Organisir konten biografi dalam
urutan kronologis, dimulai dari masa kanak-kanak, kemudian ke masa remaja,
dewasa awal, dan seterusnya.
6. Gunakan gaya bahasa yang mudah
dimengerti dan tetap konsisten dengan tema biografi.
7. Berikan gambaran yang jelas tentang
perjuangan dan rintangan yang dihadapi, kesulitan dan kegagalan yang dialami,
serta keberhasilan dan kebahagiaan yang diraih.
8. Jangan lupa untuk menyertakan kutipan
atau kata-kata orang tersebut yang menarik atau menggambarkan kepribadiannya.
9. Revisi dan edit biografi secara
teratur. Pastikan kesalahan gramatikal dan fakta yang salah dikoreksi.
10. Akhiri biografi dengan kesimpulan
yang merangkum hidup orang tersebut dan dampaknya pada dunia atau masyarakat.
Diri sendiri perlu dibuatkan
biografinya, siapa lagi yang akan menulis dan pengagum diri kita sendiri,
selain kita sendiri. Mulailah untuk bisa menjadi pengagum diri sendiri, agar
mampu menjadi seseorang yang bisa dibanggakan, dan dikenal oleh banyak orang. Apa
kamu tertarik untuk menulis kisah sendiri? Nah, jika kita akan menulis biografi
sendiri, itu dikenal dengan istilah Autobiografi. Autobiografi adalah kisah
atau narasi yang ditulis oleh seseorang tentang hidupnya sendiri,
pengalaman-pengalaman penting, dan peristiwa-peristiwa yang memengaruhi
kehidupannya. Autobiografi biasanya ditulis dalam sudut pandang orang pertama
dan menceritakan sejarah hidup dari awal hingga saat ini. Autobiografi dapat
mencakup berbagai topik seperti keluarga, pendidikan, pekerjaan, pernikahan,
perjalanan, dan banyak lagi. Autobiografi dapat membantu pembaca memahami
pengalaman dan pandangan hidup penulis, dan dapat memberikan wawasan tentang
kehidupan dan peristiwa sejarah. Tujuan utama menulis autobiografi adalah untuk
membagikan kisah hidup dan pengalaman pribadi seseorang dengan pembaca.
Beberapa tujuan khusus dari menulis autobiografi dapat meliputi, Meningkatkan
pemahaman diri, Menulis autobiografi dapat membantu seseorang memahami dirinya
sendiri lebih baik dengan merefleksikan peristiwa penting dalam hidup mereka
dan menghubungkan pola-pola dalam pengalaman hidup. Menjaga kenangan,
Autobiografi juga dapat berfungsi sebagai catatan kenangan bagi penulis dan
keluarga mereka, dan dapat membantu mempertahankan warisan keluarga. Memberikan
inspirasi, Autobiografi dapat menjadi sumber inspirasi bagi pembaca, terutama
bagi orang yang mengalami situasi serupa atau menghadapi kesulitan dalam hidup.
Memberikan wawasan: Autobiografi dapat memberikan wawasan tentang sejarah,
budaya, dan lingkungan sosial di mana penulis hidup dan bekerja, sehingga dapat
membantu pembaca memahami kondisi dan konteks kehidupan penulis. Membangun
identitas dan citra publik, Autobiografi juga dapat membantu seseorang
membangun identitas dan citra publik mereka, baik dalam konteks pribadi maupun
profesional.
Jika ingin menulis autobiografi, berikut
adalah beberapa langkah yang dapat diikuti dalam menulis autobiografi:
1. 1. Lakukan riset dan persiapan: Mulailah
dengan membuat daftar peristiwa penting dalam hidup anda, tempat-tempat yang
anda kunjungi, orang-orang yang anda temui, dan pengalaman-pengalaman lain yang
mungkin anda ingin masukkan dalam autobiografi anda. Lakukan riset tentang masa
lalu anda, termasuk sejarah keluarga, lingkungan sosial, dan kebudayaan saat
itu.
2. 2.Tentukan gaya dan fokus: Setelah anda mengetahui gambaran besar dari hidup anda, tentukan gaya dan fokus untuk autobiografi anda. Anda dapat memilih untuk menulis dalam gaya naratif atau reflektif, dan memilih fokus seperti karier, keluarga, atau perjalanan.
3. 3. Buat kerangka cerita: Buat kerangka
cerita untuk autobiografi anda dengan memilih peristiwa penting dan
menempatkannya dalam urutan kronologis atau non-kronologis.
4. 4. Tulis draf pertama: Mulailah menulis
draf pertama dari autobiografi anda berdasarkan kerangka cerita yang sudah
dibuat. Jangan khawatir tentang detail atau kesalahan, hanya tulis dengan
lancar.
5. 5. Edit dan revisi: Setelah menyelesaikan
draf pertama, edit dan revisi autobiografi anda dengan memperbaiki kesalahan,
menambahkan detail dan pengalaman baru, dan memperbaiki struktur dan narasi.
6. 6. Beri judul dan bagikan: Setelah
menyelesaikan revisi terakhir, berikan judul untuk autobiografi anda. Jika ingin
dibagikan dengan orang lain, pertimbangkan untuk mencetak atau menerbitkan
secara online untuk dapat dibaca oleh publik.
7. 7. Ingatlah bahwa menulis autobiografi
dapat memakan waktu, dan dapat melibatkan emosi yang kuat. Oleh karena itu,
pastikan untuk meluangkan waktu yang cukup dan mempersiapkan diri secara
emosional untuk menulis autobiografi yang baik dan berarti.
By: FIFI TRIANA
(PADANG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar