Jumat, 03 Februari 2023

Belajar Menulis Buku Mayor

 

Sabtu, 21 Januari 2023

Guru Menulis 6. Menulis Buku Mayor

Pertemuan ke : 6, Jum’at, 20 januari 2023

Nama               : Fifi Triana

Asal                  : Padang

Nara Sumber  : Prof. Richardus Eko Indrajit

 

Menulis buku mayor yang perlu di perhatikan pertama kali kemenarikan judul, biasanya judul ditulis dengan bahasa yang memiliki akhiran sama dan kekinian. Siapa yang tidak mau terkenal, populer mampu menulis dengan baik dan karya kita laku di jual, dan nantinya juga berimbas kepada ekonomi kita. Pasti semua kita mau kan? Tekad yang kuat, mau belajar dan teruslah menjadi seorang literasi yang baik agar mampu untuk menulis dengan banyak cerita, ide dan kosa kata.


Nara sumber kita Prof Ekoji ingin sharing pengalaman menjadi penulis buku mayor, yaitu karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit nasional. Hingga saat ini, Prof Ekoji telah menulis kurang lebih 121 buku mayor semenjak selesai kuliah. Kalau artikel, ia sudah menulis kurang lebih 623 artikel dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Prof Ekoji senang menulis semenjak Sekolah Dasar. Namun tulisan pertamanya baru diterbitkan majalah ketika ia duduk di bangku SMP. Sungguh prestasi yang sangat luar biasa.

Cita-cita dan angan-angan ingin menembus langit putih

Ku kejar mimpi dengan terus menulis dan terus belajar

Bersama grup KBMN PGRI dan team solid Om Joy terus berlatih

Semoga ku bisa menerbitkan buku solo dan mayor

 

Mbak Aam sebagai moderator yang cantik selalu memberikan arahan dan semangat terhadap peserta grup PGRI KBMN 28, melalui tulisan chat nya di WA yang gurih untuk dibaca, ringan dan membuat nyaman untuk dibaca, tapi memiliki arti yang dalam. Prof Ekoji juga menyampaikan bahwa kalau ingin menuliskan buku yang diterbitkan mayor, maka harus mengikuti KEBUTUHAN PASAR. Jadi kita menulis BUKAN UNTUK DIRI SENDIRI, tapi UNTUK ORANG LAIN. Prof Ekoji menyampaikan beberapa contoh judul yang bisa di eksekusi oleh peserta di antaranya: Classroom Design and Management, Community Based Learning, Computer Based Assessment, Competency Based Learning, Computer Adaptive Assessment, The 21st Century Learning Skills (ini adalah judul-judul yang banyak dibutuhkan sekolah-sekolah zaman sekarang).

Apa alasan kita  menulis? Alasan kita menulis adalah suatu hal yang penting untuk menjadi dasar bagi diri kita menulis, agar kita mempunyai semangat yang kuat untuk terus berkarya, dan tak mudah surut jika ternyata tulisan kita tidak banyak yang membaca, yang suka bahkan berkomentar, apalagi tidak menjadi buku atau karya mayor. Nah jadikanlah alasan menulis untuk  ingin membagi ide, pemikiran, gagasan, dan cerita kepada orang lain (lama-lama jadi ketagihan menulis), membagi ilmu, dan menyampaikan hal-hal positif yang bermanfaat bagi masyarakat banyak seperti ilmu agama, adap, sikap sosial, dan kepribadian. Prof sendiri akhirnya merasa bahwa semakin ia banyak membaca buku dan menonton televisi (dulu belum ada internet), semakin tinggi keinginannya untuk menulis. Pesan Prof ekoji setiap tulisan yang kita tulis biasakan menuliskan nomor HP agar pembaca atau penggemar bisa memberikan masukan kepada kita.

“Bagaimana tulisan kita berkualitas dan dipercaya penerbit mayor?” Menurut pendapat Prof Ekoji bahwa “Isi atau konten menarik yang disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar (yang penting adalah KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI dan KEMAMPUAN BERBAHASA. Konten bisa bebas, hanya imajinasi kita yang membatasinya). Sejauh tulisan kita menarik hati orang lain, pasti banyak yang tertarik. Karena banyak yang tertarik, penerbit akan rebutan menerbitkannya.”Prof Ekoji menegaskan bahwa dirinya adalah penganut konsep BELAJAR KETIKA BERKARYA, bukan BELAJAR DULU BARU BERKARYA. Motivasi selalu dimulai dari mimpi. Mbak Aam Nurhasanah yang sekarang menjadi moderator  berhasil menulis banyak buku karena punya MIMPI bisa melihat namanya di toko buku Gramedia. Tanpa mimpi, tak akan ada motivasi. Seperti kata Laskar Pelangi: “Mimpi . . . adalah kunci . . .”  serta ditutup dengan kalimat inspiratif lainnya, “Practice makes perfect”. Latihan adalah kuncinya. Selamat berkarya!

 

Pikiran melahirkan tindakan,

Tindakan melahirkan kebiasaan,

Kebiasaan melahirkan karakter,

Dan karakter menciptakan nasib (ARISTOTELES)

 

 

Fifi Triana (085265850315)

SMPN 2 lembah Gumanti

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

  KBMN PGRI 29 Pertemuan ke   : 25 Hari/tanggal     : Senin/ 21 Agustus 2023 Mater...